Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

KPU Bagikan APK Pilkada 2015

Gambar
Siap dibagikan : Alat Peraga Kampanye (APK) Pilkada 2015 siap dibagikan ke masing pasangan calon. Kota Pekalongan - Komis Pemilihan Umum (KPU) kota pekalongan, Rabu (7/10) lalu mengadakan rapat kordinasi (Rakor) dengan seluruh pasangan Calon Wali Kota (Cawalkot) Pekalongan di ruang pertemuan gedung KPU Kota Pekalongan. Selain rapat kordinasi dengan para calon, KPU juga menyerahkan Alat Peraga Kampanye (APK) ke masing-masing calon. Rakor tersebut diadakan berkenaan dengan akan diadaknnya Debat Calon jilid 2 serta penyampaikan peraturan-peraturan dalam pemasangan APK yang dilaksanakan oleh masing-masing calon. Ketua KPU Abdil Basir menjelaskan bahwa APK yang dibagikan tersebut ada 4 jenis, yaitu berupa flyer, leaflet, pamflet dan poster. untuk jumlah APK jenis Flyer, leaflet dan pamlet berjumah 75 ribu lembar yang akan di pasangkan di seluruh rumah warga kota pekalongan. Dengan asumsi setiap rumah nantinya akan tertempel 9 jenis APK jenis tersebut dari seluruh pasangan Cawalkot. "se...

SPN Tuntut Kenaikan Upah

Gambar
Audiensi : Penjabat Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro BR saat menemui SPN di ruang tugasnya. Kota Pekalongan - Puluhan Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) kota Pekalongan Selasa (6/10) lalu melakukan audiensi kepada Penjabat (PJ) Walikota Pekalongan. Mereka menuntut agar Upah Minimum Kota (UMK)dinaikan disesuaikan dengan hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kota Pekalongan yang mencapai angka 1.486.000 rupiah. Dalam audiensi tersebut ditemui langsung oleh PJ Walikota Pekalongan Prijo Anggoro BR di ruang tugasnya. Jumari, ketua DPC SPN kota Pekalongan  menyampaikan bahwa pemerintah kota dalam mengawal serta menetukan angka UMK harus berpegang pada prinsip pengupahan. "Kami berharap pemerintah berpegang pada prinsip pengupahan, yaitu kecukupan hidup layak serta asas keseimbangan" kata Jumari. Sobirin, yang juga sebagai salah satu tim survey dewan pengupahan dari SPN menjelaskan bahwa hasil survey KHL pada tahun ini memunculkan angka mencapai 1.486...

KOMITE MEDIK RSUD BENDAN DILANTIK

Gambar
Jabat Tangan : Penjabat Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro BR berjabat tangan kepada jajaran Komite RSUD Bendan paska pelantikan, Selasa (6/10) kemarin. (Foto: Istimewa) Kota Pekalongan –    Sebanyak 17 Pengurus Komite Medik RSUD Bendan Kota Pekalongan, Selasa (6/10) dilantik untuk periode tahun 2015-2017. Pelantikan dilakukan oleh Direktur Utama RSUD Bendan dr. Bambang Prasetdjo M.Kes disaksikan oleh Penjabat Walikota Pekalongan di Aula RSUD bendan. Dalam sambutannya Bambang Prasetdjo mengharapkan, jajaran pengurus komite medik yang baru agar memberikan pelayanan kesehatan yang profesional bagi masyarakat. Sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan medis bagi masyarakat khususnya pengguna rumah sakit bisa terpenuhi secara optimal. Sementara itu Ketua Pengurus Komite Medik dr. Bahir Ginting mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, tugas pengurus komite medik antara lain mengurusi mutu, kredensial, dan etika. Untuk menuju pelayanan yang profesional pengurus komit...

Waspada, Makanan Tak Berlabel Halal beredar

Gambar
Pekalongan- M enjelang hari raya idul adha, dinas perdagangan, industri dan koperasi melakukan sidak barang-barang yang beredar di pasar tradisional dan pasar modern di kota pekalongan, rabo (1/10). Dari sidak yang dilakukan, ditemukan puluhan makanan impor yang tidak berlabel halal, serta bahan makanan lain yang tak layak konsumsi. Dengan menurunkan 2 tim yang masing-masing terdiri unsur kominfo, bagian hokum, pertahanan pangan, DPPK, satreskrim, BPSK, dan satpol PP. mereka melaklukukan pengawasan di pasar banjarsari, Mall, pabrikotak-otak dibugisan, minimarket sakpore, Pos shop, pasar banyurip, Carefour, indomart, dan alfamart. Pedagang yang menjadi objek pengawasan tampak takut saat didatangi para petugas. Salah satunya adalah mutiah, salah satu pedagang mie basah di pasar banjarsari. Dirinya merasa kaget saat jajaran petugas mendatangi dagangannya terlebih saat kedapatan bahwa 4,6 Kg mie yang dijualnya ternyata mengandung formalin hingga mie tersebut dibawa petugas. “saya justru ti...